Infoparlemensuabumi.com||Persoalan pelayanan pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan masih banyak dikeluhkan oleh warga Kota Sukabumi.
Pada umum, masyarakat masih menginginkan adanya peningkatan pelayanan di tiga bidang itu.
Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Momi Soraya mengatakan, masih banyak menerima masukan di tiga sektor tersebut pada kegiatan reses masa persidangan ke II tahun 2022.
Reses dilaksanakan di Gang Rukun RW 10, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Rabu (18/5).
“Saya masih menrima masukan dan aspirasi tentang pelayanan pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan,” katanya.
Menurutnya, keluhan tersebut persoalan klasik yang ditampung sejak lama. Meski telah ditindaklajuti, tapi masukan dan keluhan masih saja ada dari masyarakat.
Dia menyayangkan belum adanya solusi terkait keluhan warga tersebut. Meski dia memaklumi, dampak pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi terhadap tiga sektor tersebut.
“Adanya pandemi berdampak terhadap peningkatnya pengangguran. Lapangan pekerjaan semakin sulit, apalagi harga sembako juga melonjak,” ujar legislator Partai Gerindra itu.
Dikatakan Momi, persoalan itu sebenarnya bukan hanya dialami Kota Sukabumi, tapi seluruh daerah di Indonesia.
“Setahu saya, seluruh daerah di tanah air kesulitannya hampir sama, seperti yang dikeluahkan warga Kota Sukabumi,” ujarnya.
Mengenai keluhan dan aspirasi pelayanan kesehatan. Momi mengatakan sebenarnya sudah ada solusinya. Di Kota Sukabumi sudah ada rumah sakit yang melayani kesehatan warga secara cuma-cuma.
“Warga yang punya KTP Kota Sukabumi bisa berobat gratis ke Rumah Sakit Al-Mulk secara gratis. Pelayanannya cukup bagus,” ujarnya.
Selain itu, Momi juga berupaya untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah agar pelayanan semakin baik. Bahkan dia berupaya mendampingi masyarakat yang tersangkut persoalan hukum dengan pemerintah daerah.
“Sejauh saya bisa, akan saya bantu fasilitasi. Persoalan hukum diupayakan diselesaikan di tingkat RT atau RW,” pungkasnya
Komentar