Infoparlmenensukabumi.com||Peringatan HUT Partai Golongan Karya ke-58 tahun 2022 dimeriahkan acara Jalan Santai melibatkan masyarakat dan Kader Partai berlambang pohon Beringin secara serentak di 34 Provinsi 514 Kota/Kabupaten di Indonesia, Minggu (16/10/2022).
Acara jalan santai HUT Golkar ke-58 ini mendapat respon dan antusias tinggi masyarakat 7 Kecamatan di Kota Sukabumi.
“Target kita 3 ribu peserta, tapi kelihatannya yang datang melebihi target dari setiap kecamatan membludak,” ungkap Hasen, Fungsionaris Partai Golkar kepada Media. saat ditemui di lokasi kegiatan, Taman Cikondang, Kota Sukabumi, Minggu (16/10).
Disinggung tujuan kegiatan, Politisi yang sempat menjabat sebagai Kepala Kementrian Agama Sukabumi menyatakan jika tujuan diselenggarakan acara yang digelar secara serentak di seluruh indonesia ini adalah dalam rangka mewujudkan kebersamaan dan soliditas Partai Golkar menghadapi Pemilu 2024.
“Insyaallah Golkar menang rakyat sejahtera,” ungkap Hasen, Mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi.
Politisi senior Golkar yang digadang gadang akan terjun di kancah Pemilu 2024 mendatang, merupakan salah satu tokoh yang ikut terlibat langsung dalam proses masuknya Kecamatan Baros ke wilayah Kota Sukabumi.
Kecamatan Baros awalnya merupakan wilayah Kabupaten Sukabumi, saat ini masuk ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Sukabumi, meliputi Baros, Cibereum, dan Kecamatan Lembursitu (Bacile).
Secara eksklusif kepada Media, Hasen, ungkap sejarah masuknya Kecamatan Baros ke Kota Sukabumi.
“Bahwa Bacile ini merupakan bagian perluasan dari Kabupaten dahulunya, sejak tahun 93 dan tahun 95 keluar PP (peraturan pemerintah) nya, masuk ke wilayah Kota Sukabumi,” ungkap Hasen.
“Saya waktu itu sebagai Ketua KNPI ikut serta dengan DPRD, ikut menyetujui perluasan Baros yang sekarang menjadi 3 Kecamatan di Kota Sukabumi,” sambung Dia.
Lebih jauh menurut Hasen, percepatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Bacile perlu dioptimalkan.
“Sehingga berbagai kebijakan akan saya usung untuk masyarakat Bacile, tentu peningkatan kesejahteraannya akan kita upayakan, dari berbagai segi potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah kota Sukabumi nanti,” beber Hasen tokoh birokrasi yang juga sempat menduduki kursi DPRD Kota Sukabumi.
Fungsionaris Partai Golkar yang digadang gadang akan bertarung dalam pesta kontestasi DPRD Kota Sukabumi di Pileg mendatang, tawarkan arah kebijakan pembangunan wilayah Bacile, terlebih Hasen sebelumnya sempat menduduki kursi Anggota DPRD Sukabumi di era pra reformasi.
“Saya menjadi Anggota DPRD hasil Pemilu 97 sampai Pemilu dipercepat tahun 99 diakhir orde baru,” ungkap Hasen.
“Sebagai mantan birokrasi yang juga pernah menjadi politisi di jaman orde baru menjadi anggota DPRD. Tawaran kita yaitu bahwa dengan kebersamaan bisa memenangkan Golkar, maka berbagai pengalaman baik sebagai birokrat, fungsi legislasi akan kita tingkatkan karena memang peran dan fungsi DPRD di era reformasi ini sangat menentukan arah kebijakan anggaran daerah termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hasen kepada Media.
Disinggung strategi yang akan diterapkan, Hasen menyebut seluruhnya akan dikembalikan kepada masyarakat Bacile yang saat ini dinilai telah melek politik.
“Kita berikan pemahaman, biarkan masyarakat mengevaluasi 5 tahun kebelakang tentang peran dan fungsi legislatif maupun eksekutif di pemerintah kota sukabumi apakah sudah sesuai harapan,” tukasnya.
“Tentu berdasarkan kajian konsep teoritis maupun pengalaman empiris yang saya miliki akan saya coba lakukan perubahan perubahan yang tentu dimulai dengan dukungan masyarakat,” sambung Dia.
Untuk diketahui Pesta Demokrasi Pemilu 2024 Kota Sukabumi didominasi kalangan Milenial dan Generasi Z, Hasen meyakini generasi muda akan berpikir lebih maju, sehingga dipastikan di Pileg mendatang praktek politik praktis dan transaksional bisa ditekan.
“Evaluasi akan lebih banyak dilakukan oleh milenial, saya tugaskan beberapa tim IT saya untuk cek turun ke masyarakat pemilih tentang apa yang dikehendaki. Golkar sebagai Pembaharu agar juga dipahami oleh generasi milenial dan generasi Z, karena memang kesinambungan pembangunan dari era ke era, perlu dilanjutkan yang baik-nya,” ungkap Hasen.
“Golkar sebagai Golkar Baru yang menjadi pembaharu dalam pembangunan tentu saja akan menyesuaikan dengan apa yang menjadi tuntutan dan harapan rakyat,” tegasnya.
Di Pemilu 2024 mendatang, Airlangga Hartarto, menjadi bakal calon Presiden usungan Golkar, kepada Media Hasen ungkap pesan Ketum Golkar kepada masyarakat Sukabumi.
“Beliau mengajak masyarakat untuk membangun soliditas. Terutama dalam konteks rekruitmen kader kader Golkar dari masyarakat ini, yakni lahirnya fungsionaris. Adalah bagian dari upaya bagaimana pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum yang akan mencalonkan Presiden bisa mendapat sambutan dari masyarakat,” ungkap Hasen.
“Sekarang ini pada prinsipnya kebijakannya seperti itu, tapi karena dinamika masing masing legislatif anggota dewan membawa aspirasi masyarakat yang signifikan ketika menjadi program mandatori yang diberikan kepada calon calon terpilih ini, jelas membawa muatan yang sangat kuat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.” tandasnya.(*)
Komentar