oleh

Demo di Depan Gedung DPRD Tolak BBM Naik di Sukabumi Ricuh

Infoparlemensuakkbumi.com||Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM pertalite hingga solar yang dilakukan oleh Aliansi BEM Sukabumi (Asbi) ricuh. Kericuhan dengan aparat kepolisian itu terjadi saat massa yang didominasi mahasiswa itu memaksa masuk ke gedung DPRD Kota Sukabumi.
Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman sempat menemui ratusan massa yang mau masuk ke dalam gedung dan duduk bersama anggota dewan. Namun, permintaan itu ditolak oleh pihak kepolisian dan DPRD Kota Sukabumi. Akhirnya, aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

“Kita ingin menduduki gedung DPRD dan membuat video deklarasi bersama dewan perwakilan rakyat. Akan tetapi DPRD hari ini tidak mendengar suara aspirasi kami,” kata Koordinator Aliansi BEM Sukabumi Rifki Rizaldi Rahmatullah mengutip detikcom, Rabu (7/9).

Dia juga mengaku sempat terkena tendangan oleh oknum pihak berwajib.

“Ada oknum kepolisian, saya juga termasuk korban ditendang oleh aparat kepolisian. Psikis massa tidak kondusif maka kawan-kawan mendesak masuk ke dalam,” sambungnya.

Tuntutan massa kali ini terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Selain itu pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengawasi BPH Migas soal penyaluran BBM.

“Kita sangat kecewa terhadap DPRD Kota Sukabumi, tidak mendengar suara aspirasi rakyat. Kami turun dengan tuntutan yang jelas, dengan advokasi yang jelas. Kita ingin harga BBM ini kembali normal. Pemerintah semena-mena menaikkan harga BBM,” jelasnya.

Komentar