Infoparlemensukabumi.com||Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menyoroti ramainya harga tiket masuk wisata pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mahal.
Yudha mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan langsung dari warga setempat soal harga tiket masuk mahal.
“Itu sedang, dan sudah sampai ke kami. LSM yang langsung menelepon kepada kami, itu sedang kami dalami,” ujarnya saat ditemui di kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/5/2022).
Ia mengaku telah menyampaikan langsung permasalahan itu kepada Sekda Kabupaten Sukabumi, pihaknya juga akan mendalami alur keuangan dari pendapatan tiket masuk itu, apa benar masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau tidak.
“Tadi pun kita sudah sampaikan kepada pak Sekda, kita dalami seperti apa alur dari pada penyerapannya, apakah itu benar masuk kas daerah yang mengakibatkan pendapatan asli daerah atau tidak, itu sedang kita dalami, pastinya hal apapun melalui mengenai informasi dari masyarakat kita akan tindak lanjuti langsung,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai Ujunggenteng mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk. Dalam postingan yang beredar, harga tiket masuk bervariasi, ada yang Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu.
Warga setempat, Asep JK yang juga ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, mengutarakan keluhan wisatawan dan warga. Menurutnya, wisatawan dan warga mengeluhkan mahalnya harga tiket yang tidak ditunjang dengan fasilitas yang baik. Mulai dari jalan rusak hingga tidak adanya tempat pembuangan sampah.
“Banyak warga dan wisatawan yang mengeluh dengan kondisi yang terjadi, sedangkan fasilitas penunjang seperti jalan rusak, belum lagi tempat pembuangan sampah, tong sampah saja tidak ada, susah nyari tong sampah itu susah, kalaupun ada itu penyediaan tong sampah disediakan warga, itu banyak yang komplain wisatawan. Tiket yang 25 ribu yang tersebar di media sosial itu objek wisatanya masuk ke hutan,” kata Asep JK saat dihubungi, Selasa (10/5/2022).
“Belum lagi masuk ke objek wisata Pasir Putih bayar lagi, sedangkan fasilitas yang dilihat wisatawan apa, gak ada pembangunan, boro-boro pembangunan fasilitas penunjang pengadaan tong sampah saja gak ada,” ujarnya.
Komentar