oleh

Paguyuban Toko Ngadu ke Dewan, Tentang jalan Pedestrian Ahmad Yani Sukabumi

Infoparlemensukabumi.com||Sejumlah pengusaha toko di Jalan Ahmad Yani yang mengatasnamakan paguyuban Pengusaha Toko Ahmad Yani mendatangi Kantor DPRD Kota Sukabumi.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait keluhan pembangunan Pedestrian Ahmad Yani.
Dalam pertemuan tersebut di pimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah dihadiri oleh sejumlah SKPD terkait.
Paguyuban membeberkan sejumlah permasalahan yang memang merugikan para pemilik toko di sepanjang Ahmad Yani. Makanya dalam hearing ini, pihaknya meminta agar para wakil rakyat bisa membantu solusi bagi pengusaha Toko yang berdampak ini.
“Kami menaruh harapan kepada para anggota dewan untuk mencari solusi permasalahan kami,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Toko Ahmad Yani, Iqbal Adenan.
“Tidak ada izin. Padahal pemasangan trey kabel tersebut merusak properti toko kami , dengan cara membolongi plafon, serta menutup papan toko kami,”ungkapnya
Selain itu juga, kata Iqbal, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di nol kilometer yang terlalu mepet ke badan toko, yang dikhawatirkan oleh pemilik toko bisa dijadikan media untuk berbuat jahat.
“Bayangin saja PJU itu ujungnya persis di jendela kamar salah satu pemilik toko. Apakah itu tidak menjadi khawatir,”ujarnya.
Yunus Minta Anggaran Tanggap Bencana DimaksimalkanMenghibur Warga, Dewan Danny Berikan Ribuan MaskerAPBD Kota Sukabumi 2022 Disepakati
Iqbal juga menanyakan, pendestrian itu nantinya itu seperti apa, bagaimana menyikapai masalah kantung parkirnya, PKL nya apakah bisa tertata dengan baik.
Sedangkan kalau melihat pembangunanya, jalan menjadi sempit, dan pasti akan terjadi kemacetan.
“Coba lihat, selain jalan menjadi sempit, tempat parkirnya tidak ada, dan itu yang menjadi keresahan kita, karena berdampak juga kepada pemilik toko.
Makanya hari ini kita adukan semuanya kepada anggota DPRD, agar kami bisa kembali nyaman dalam berdagang dan tidak alami penurunan omset,”bebernya.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, Asep Irawan mengungkapkan, sebetulnya koordinasi dan sosialisasai sudah dilakukan yang dilaksanakan di Pemda. Cuman nampaknya belum cukup.
Hal itu disadarinya, karena banyak hal-hal yang semula tidak dipikirkan ternyata terjadi dilapangan. “Sosialisasai dan koordinasi ada, hanya belum cukup saja kiranya,”katanya.
Dalam hearing tadi dengan mereka dan para anggota DPRD, yang paling menonjol pelaksanan pemindahan utilitas.
Seperti kabel-kabel PLN yang dipasang dipertokoan. Mereka merasa khawatir dan takut, karena menyangkut keamanannya
“Tapi Alhamdulillah, semuanya sudah terjawab, karena dalam hearing ini juga, kami menghadirkan pihak dari PLN untuk menjelaskan kepada mereka, bahwa kabel yang akan diganti atau dipasang akan aman, karena menggunakan kabel baru,”katanya.
Sedangkan berkaitan dengan PJU, Asep mengungkapkan, jika PJU itu ada dua. Yakni, PJU estetika yang dipasang sepanjang jalan, dan PJU yang tinggi dipasang di nol kilometer yang dikhawatirkan juga takutnya jadi batu loncatan para pencuri.
Yunus Minta Anggaran Tanggap Bencana DimaksimalkanMenghibur Warga, Dewan Danny Berikan Ribuan MaskerAPBD Kota Sukabumi 2022 Disepakati
“Untuk itu kami akan mencari solusi seperti apa pemasangan PJU yang di keluhkan oleh pemilik toko tersebut,”akunya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi yang juga memimpin hearing, Ivan Rusvansyah, akan menampung keluhan para paguyuban pengusaha toko yang ada di Jalan Ahmad Yani tersebut dan segera akan menyampaikan ke pihak eksekutif (pemerintah).
“Segera kita akan koordinasikan keluhan ini, ke pemerintah agara ada solusi yang diharapkan oleh paguyuban,”singkatnya.
Sementara itu, layangan surat yang dikirimkan oleh Paguyuban selain ke DPRD Kota Sukabumi , juga dikirimkan ke pemerintah Kota Sukabumi.
Rencana pemerintah membuka dialog dengan para paguyuban yang akan dilaksanakan pada hari Jumat di Balaikota Sukabumi

Komentar

News Feed