oleh

DPRD Sukabumi Ingatkan Pelaksana Tuntaskan Pembangunan Sesuai Jadwal – Sidak ke Mega Proyek

Infoparlemensukabumi.com||Komisi II DPRD Kota Sukabumi mendorong semua pembangunan di tahun 2021 bisa tuntas sesuai target. Tak terkecuali juga bagi mega proyek Alun-alun yang terintegrasi dengan Lapang Merdeka, tuntas sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kami harapkan, semua pembangunan yang sedang berjalan bisa tuntas sesuai jadwal yang sudah ditentukan, begitu juga dengan mega proyek Alun-alun dan Lapang Merdeka,” ujar Ketua Komisi II Ivan Rusvansyah, saat melakukan sidak ke pembangunan alun-alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Dalam sidak tersebut, Ivan bersama anggota Komisi II lainya, langsung melakukan peninjauan serta dialog dengan pihak pelaksana yakni, PT Sihyong Jaya Persada (SJP).”Kita langsung melihat pembangunan yang tengah dikerjakan ini, dan melontarkan berbagai pertanyaan tentang mega proyek tersebut,” ungkap Ivan.

Ivan mengatakan, sampai saat ini progres pekerjaanya berjalan positif. Namun dirinya juga mengingatkan, dengan menyisakan waktu sekitar empat bulan, atau target di akhir tahun ini harus tuntas, tentu saja tetap harus menjaga kualitas yang baik. Sehingga, di bulan Januari tahun depan, masyarakat bisa merasakan estetika Alun-alun dan Lapang Merdeka.

“Ini waktunya mepet sekali loh, apalagi dimasa PPKM ini material yang dbutuhkan bisa terlambat datang. Tapi, setelah melihat tadi dilapangan lancar-lancar saja. Namun tetap kualitas harus tetap terjaga,” tandas Ivan.

Disisi lain, Ivan juga mengingatkan kepada penyedia, agar semua pekerja dan pegawai lainya diutamakan orang asli Kota Sukabumi. Sebab, pembangunan mega proyek ini di danai dari program Pemulihan Ekonomi Nasioanl (PEN).”Sesuai dengan Perintah dari Pak Presiden mengenai PEN tersebut. Jadi pembangunan alun-alun dan Lapang Merdeka itu kedepan akan menumbuhkan roda perekonomian. Sebab, akan jadi obyek wisata kedepanya,” tandas Ivan.

Ivan juga menekankan, agar pihak penyedia tidak lupa untuk memperhatikan para pekerja. Artinya, kewajiban atau upahnya tidak terlambat atau nunggak. Seperti yang pernah terjadi tahun-tahun sebelumnya.”Kami mengaca dari kejadian tahun sebelumnya, dimana pihak penyedia tidak membayar upah atau nunggak ke pekerja ketika proyeknya sudah tuntas. Makanya Komisi II akan terus mengawasai semua pembangunan yang tengah berjalan saat ini,” tegas Ivan.

Sementara itu, Manager Lapangan PT. SJP, Nukman Arif Pulungan mengungkapkan, jika semua kualitas dan ketersediaan material sudah sesuai dengan spek yang ada. Sebab, kata Nukman, adanya keterlambatan proyek tergantung dengan ketersediaan material dan tenaga kerja. Untuk itu, pihaknya mendahulukan material sehingga capaian target pekerjaan yang sudah tertuang dalam kontrak bisa tercapai dan sesuai dengan target.

“Kami menjaga kualitas, karena program pekerjaan kami tepat waktu, mutu dan kualitas. Apalagi pembangunan Alun-alun dan Lapang Merdeka ini akan merubah estetika Kota Sukabumi kedepan,” ujarnya.

Berkaitan dengan tenaga kerja, Nukman mengaku, jika semua tenaga yang bekerja di sini semuanya asli Sukabumi. Sehingga kalau bicara program PEN, tentu saja PT SJP sudah tepat melakukanya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, semuanya beli dari sekitar pembangunan. Salah satunya untuk makan dan minum.”Jadi semua tenaga kerjanya asli dari Sukabumi, hanya saya dan dua orang teman saya yang dari luar Kota Sukabumi,” akunya.

Nukman mengungkapkan, jika saat ini progres pekerjaan kedua pembanguan itu saat ini baru mencapai 4 persen terhitung tanggal 22 Agustus 2021 kemarin. Dan minggu ini belum ada perhitungan lagi.”Jadi, untuk progres pekerjaan kami hitung setiap hari minggu, sehingga laporan yang kami berikan hasil hitungan minggu lalu, yakni berada diangka 4 persen,” ujarnya.

Secara tegas, Nukman juga menyatakan siap untuk dilakukan pengecekan terkait spesifikasi bahan bangunan yang digunakan untuk pembangunan yang digunakan pada pembangunan Alun-alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini.”Untuk kualitas bahan bangunan, kami sangat terbuka, dan bisa di cek langsung,” pungkasnya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Pembangunan Alun-alun yang terintegrasi dengan Lapang Merdeka itu, dibiayai oleh Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasioanal (PEN) Sebesar Rp19.396.537.874,19. Dengan pelaksana PT. Sihyong Jaya Persada, dan waktu pelaksanaan 155 hari kalender yang dimulai dari 28 Juli 2021, dan selesai pada tanggal 29 Desember 2021

Komentar

News Feed