Wartawidya.com||Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi meninjau langsung pengerjaan proyek Alun-alun Terintegrasi Kota Sukabumi, Sabtu (28/8/2021) pagi.
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah mengatakan, pembangunan proyek besar yang sedang dilakukan saat ini, agar tetap memperhatikan mutu dan kwalitas bahan dasar bangunan yang dipergunakan. Selain memamstikan agar masa pengerjaan pembangunan, bisa selesai pada waktu kontrak yang telah ditentukan.
“Untuk progres pengerjaan, berdasarkan pantauan saat ini, masih plus. Namun kita tetap harus mengawasi, karena waktu pengerjaan yang begitu pendek, sehingga kita bersama harus terus memantau perkembangan setiap minggunya, bila perlu setiap harinya,” ujar Ivan kepada awak media, Sabtu (28/8/2021).
Ivan juga menyebutkan, semoga dalam masa kontrak pengerjaan yang dilakukan oleh PT. Sihyong Jaya Persada (SJP) bisa sesuai dengan waktu pengerjaan dan juga kwalitas bahan yang digunakan. Meskipun menurutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan salah satu kendala yang bisa menghambat proses pengerjaan saat ini.
“Mudah-mudahan di Bulan Januari ini, masyarakat Kota Sukabumi bisa merasakan manfaat dari Alun – alun dan Lapang Merdeka Sukabumi ini. Jika kami lihat dari track record pengembangnya, insya Allah kami yakin, dan harus yakin, bahwa pengembang akan menyelesaikan pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Lapangan PT. SJP Nukman Arif Pulungan mengatakan, pihaknya sangat menjaga betul kwalitas barang yang digunakan, serta durasi pengerjaan yang ditetapkan. Ia bahkan mengatakan siap untuk dilakukan pengecekan terkait spesifikasi bahan bangunan yang digunakan pada pembangunan Alun-alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini.
“Untuk kwalitas bahan bangunan, kami sangat terbuka. Silahkan bagi yang ingin mengecek spesifikasinya sesuai dengan yang ditentukan atau tidak,” ujar Pulungan kepada awak media.
Proses pengerjaan Alun-alun Terintegrasi Kota Sukabumi yang sedang berlangsung. Sabtu (28/8/2021).
Pulungan menambahkan, terkait aspek sosial masyarakat disekitar lokasi proyek pengerjaan, dirinya menyebutkan bahwa saat ini hampir keseluruhan pekerja yang ada pada proyek saat ini, berasal dari warga lokal. Bahkan untuk membantu perekonomian para pedagang yang berada di wilayah Lapang Merdeka Sukabumi, ia mengatakan, seluruh pekerja dalam memenuhi kebutuhan harian, mereka membelinya dari para pedagang yang berada di sekitaran Lapang Merdeka.
“Untuk masalah penciptaan lapangan pekerjaan, kecuali Saya, dan dua rekan saya yang berasal dari Luar Sukabumi, selebihnya itu merupakan warga lokal. Sedangkan untuk memenuhi keperluan harian, seperti makan, kopi, dan juga rokok, kita setiap hari membelinya di pedagang sekitaran proyek. Semoga dengan adanya kegitan ini, bisa sedikit mengurangi beban para pedagang yang sebelumnya berdagang, saat ini tidak berdagang karena adanya pembangunan Lapang Merdeka ini,” Pungkasnya.
Sebelumnya, proyek pembangunan Alun – alun Terintegrasi Kota Sukabumi ini, telah sah dimenangkan oleh PT. SJP melalu sistem tender. dan mega proyek ini, direncanakan akan selesai pada akhir Desember 2021, dengan menggunakan anggaran sebesar 19,3 Miliyar yang berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat, melalui skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Diharapkan dengan adanya pembangunan ini, bisa menjadi ikon wisata baru di Kota Sukabumi kedepannya, serta menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Kota Sukabumi
Komentar