Program vaksinasi Covid-19 yang digembar-gemborkan pemerintah masih terbiang minim peminat. Apalagi beredar berbagai isu hoax kerap menjadi pemicunya. Guna mensukseskan program tersebut, Anggota DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah Trisya menggelar vaksinasi di halaman rumahnya dengan menggandeng Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat dan kader Posyandu.
Dalam kesempatannya, Ivan yang juga ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi itu mengajak kepada masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi dan tidak mengindahkan isu-isu hoax yang bereda di masyarakat.
Tidak hanya itu, lanjut dia, masih minimnya capaian vaksinasi ini lantaran kurangnya edukasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sendiri enggan melakukan vaksinasi.
“Alhamdulillah kalau disini antusias lansia sangat banyak sekali yang ingin divaksin, karena edukasi sudah masuk. Dan ini salah satu tugas wakil rakyat, selain menjali komunkasi dengan eksekutif dan legislatif juga langsung terjun ke masyarakat,” ujar Ivan disela-sela vaksinasi di haaman rumahnya di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, Sabtu (3/7)
Iavan mengaku, vaksinasi yang dilakukannya ini terfokus pada dua keluarahan yakni Kelurahan Suabgnjaya dan Cisarua. Namun, dari pendaftaran, banyak juga dari wiayah lain yang ingin melakukan vaksin, seperti citamiang, baros dan daerah lainnya
“Kita mintanya ingin banyak, namun dibatasi dan kebagian 250 vaksin. Itu pun tidak langsung semuanya, tetapi dilakukan antrean agar tidak terjadi penumpukkan,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kegiatan itu hadir juga Lurah Subangjaya, Ferry Mungaran, Babinsa dan babinkamtibmas Kelurahan Cisarua dan tokoh masyarakat setempat. Lurah Subangjaya, Ferry Mungaran mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Menurut dia, pencapaian vaksinasi di kelurahan Subangjaya masih rendah. Dari jumlah 924 lansia, baru tercapai sekitar 350 orang lansia, tentunya dengan program jemput bola ini bisa meningkatkan partisipasi lansia dan masyarakt lainnya, terlebih adanya program satu lansia satu pendamping usia muda.
“Mudah-mudahan berawal dari Subangjaya dan Kota Sukabumi bisa bebas dari covid-19,” harapnya. “Kurangnya partisipasi vaksinasi ini ada beberapa faktor, diantaranya faktor usia, penyakit bawaan dan hoax yang beredar di masyarakat,” pungkasnya
Komentar