Adanya keluhan pasien terkait pelayanan di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendapat perhatian dari aktivis sukabumi. Pemda dan DPRD Kabupaten Sukabumi diminta benar-benar mengawasi pelayanan di rumah sakit tersebut.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jendral Benteng Aktivis Sukabumi Bersatu (BASB) Kabupaten Sukabumi, Damar Rizki. Menurutnya, persoalan pelayanan RSUD Palabuhanratu bukan kali ini saja. Namun peran pengawasan Pemda dan DPRD belum terlihat.
“Harusnya dewan maupun pemda melakukan sidak, turun, dan lihat sendiri ke lapangan. Apakah pihak dari pemda sudah mengecek ke lapangan, kemana mereka selama ini.
Kurang maksimalnya pelayanan di RSUD Palabuhanratu, kata Damar, sangat merugikan masyarakat atau pasien. Sedangkan permasalahan kesehatan adalah hal yang krusial, perlu mendapat perhatian.
“Permasalahan kesehatan ini sangat krusial. Kalau terjadi pembiaran terhadap pasien, jelas merugikan masyarakat,” jelasnya.
Damar berharap pejabat Pemda serta anggota DPRD melaksanakan peran pengawasannya. Setidaknya dengan cara pengecekan rutin.
“Rumah sakit itu harus cepat tanggap terhadap pasien, jangan sampai ada yang terlantar. Masalah administrasi bisa diselesaikan belakangan, yang penting pasien segera tertolong,” pungkasnya.
Sementara itu Humas RSUD Palabuhanratu, belum bisa menanggapi persoalan keluhan pasien ini. Sampai berita ini disusun, pihak rumah sakit tengah melakukan koordinasi internal.
“Sudah baca beritanya. Saya bicarakan dulu dengan bidang pelayanan dan kepala seksi pelayanan medik,” ujar Bili Agustian, Humas RSUD Palabuhanratu dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Komentar